photo Adidaspokerrrr_zpscidvbnwp.gif

Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara

Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara



Topik28 - Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara, Alasannya Bikin Merinding



Jakarta - Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, beberapa jam setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan. Putusan pengadilan terhadap telah menista agama, dengan vonis dua tahun penjara dan langsung ditahan di Rutan Kelas 1 Cipinang.

Proses serah terima jabatan yang biasanya diselimuti hawa bahagia pun terasa dingin, seperti yang diberitakan. Tak ada senyum di raut wajah Djarot kala menerima surat tugas menggantikan Ahok, saat Djarot menyambut kedatangan Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017), tak ada senyum bahagia yang terpancar.

Wajah Djarot pun datar, bahkan tak ada senda gurau dengan Tjahjo yang masih satu partai dengannya. Momen penyerahan terimaan surat tugas itu pun tak dihiasi foto bersama, atau foto saling bersalaman untuk menunjukkan keakraban dan kekompakan.

Djarot malah terlihat kembali ke tempat duduknya terlebih dahulu dan membiarkan Tjahjo dengan awak media. Saat pengambilan foto penyerahan surat tugas pun Djarot berdiri sekenanya tanpa ekpresi bahagia.

Dengan jabatannya sekarang pun, Djarot malah mengutarakan keinginan terdalamnya. Djarot akan menjadi panjamin untuk penangguhan penahanan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Ahok. Ia mengatakan, itu artinya dia siap bertanggung jawab atas hal tersebut.

"Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Jaminan itu jaminan menyeluruh. Termasuk kalau ada apa-apa, saya menggantikan dipenjara,"kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017).

Djarot mengatakan dia menjadi jaminan atas nama pribadi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Djarot mengatakan surat pengajuan penangguhan penahanan itu sudah dia tanda tangani. Surat tersebut juga sudah diserahkan ke Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negri Jakarta Utara.

Djarot tidak tahu apakah jaminan tersebut bisa membuat Ahok tidak ditahan dan kembali aktif menjadi gubernur DKI. Djarot menyerahkan keputusan itu kepada Kementrian Dalam Negri.

"Itu serahkan ke Kemendagri aturannya seperti apa,"kata Djarot. Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku bersahabat dekat serta senasib sepenanggungan dengan Ahok. "Ketika kita punya sahabat sakit, kita juga ikut sakit. Lain, ketika sahabat kita itu lagi bersenang senang, ya kita bersyukur. Kita tidak perlu ikut bersenang-senang,"kata Djarot di Balai Kota, 

"Justru, seorang sahabat, seorang teman yang baik menurut saya, ketika temanmu itu menghadapi suatu masalah atau musibah, kita harus datang,"sambut Djarot."Bagaimana pun kita satu paket, apapun yang beliau terima, saya juga ikut merasakan. Makanya saya akan selalu bersama-sama dengan beliau untuk betul-betul. Ini sebetulnya, kalau menurut saya, bukan hanya esensi gub dan wagub, ini esensi antara sahabat?"tegasnya.
Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara Reviewed by Unknown on 08.52 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.